Selasa, 19 Januari 2010

Menghitung & Menggunakan Pivot Point, Support dan Resistance

Pivot Point menjadi begitu popular digunakan karena bersifat prediktif. Hal ini karena dengan menggunakan patokan harga hari yang lalu akan didapatkan level untuk hari berikutnya. Karena banyaknya pengguna yang memakai, maka seringkali pasar bereaksi pada level pivot ini. Kondisi inilah yang menimbulkan kesempatan bertransaksi.

Pivot Point
merupakan cara perhitungan utk menentukan garis Support (batas bawah) dan Resistance (batas atas). Merupakan hasil pembagian dari penjumlahan titik pembukaan (open), harga tertinggi (high), harga terendah (low), dan harga penutupan (close) transaksi hari sebelumnya. Pivot point berlaku sejak pk.0.00 (12 malam) waktu server atau sekitar pk.4.00 WIB (GMT+7) s/d pk.23.59.

Pivot Point = (Open+High+Low+Close)/4

Support merupakan garis bawah pada hari transaksi dimana diharapkan apabila harga sdh mencapai garis support, maka harga akan kembali berbalik keatas. Namun apabila trend penurunan kuat, maka harga/trend akan menembus garis support pertama (Sup.1) menuju garis support berikutnya (Sup.2).

Support 1 = (2 x Pivot Point) – High
Support 2 = Pivot Point – (High – Low)

Resistance
merupakan garis atas pada hari transaksi dimana diharapkan apabila harga sdh mencapai garis resistance, maka harga akan kembali berbalik kebawah. Namun apabila trend naik menguat, maka harga/trend akan menembus garis resistance pertama (Res.1) menuju garis Resistance berikutnya (Res.2).

Resistance 1 = (2 x Pivot Point) – Low

Resistance 2 = Pivot Point + (High – Low)

Cara penggunaannya silahkan ambil posisi buy ketika harga sudah 10-15 point dari garis support dan resistance sebaliknya ambil posisi sell jika harga sudah bergerak melewati 10-15 point dari garis support dan resistance.

Garis Pivot Point juga bisa dianggap sebagai Support (jika harga bergerak mendekati Pivot dari arah atas) dan Resistance (jika harga bergerak mendekati Pivot dari arah bawah).

Jika anda pernah menggunakan seringkali tepat ketika harga menyentuh Support harga akan kembali naik demikian juga ketika tepat menyentuh Resistance harga akan kembali turun. ex : misalnya garis support hari ini pada pagi hari kita sdh bisa lihat 1.7300. Nah, seringkali akan terjadi ketika harga tepat menyentuh angka 1.7300 harga akan kembali naik (pasar merespon sama). Hanya kebetulan, tentu tidak, karena garis support dan resistance ini diketahui dan dihitung oleh seluruh trader di belahan bumi manapun dg angka yang sudah pasti sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar